Memperkenalkan Hasta Brata
Ketika agama Hindu masuk ke Indonesia dan menyesuaikan kebudayaan yang sudah ada, seni pertunjukan Wayang menjadi media efektif menyebarkan agama Islam oleh sembilan Wali. Pertunjukan wayang menggunakan cerita Ramayana dan Mahabharata.
Melalui pertunjukan Lakon Wahyu Makutharama, lakon ini merupakan salah satu lakon populer dalam pertunjukan wayang yang pada hakikatnya mengajarkan kepemimpinan dengan mentauladani sifat-sifat delapan anasir alam semesta, yang disebut Hasta Brata. Tak hanya semata-mata sebagai lambang ketauladanan watak saja, Hasta Brata ini juga mengandung nilai pendidikan untuk memahami sifat-sifat dari delapan unsur alam. Pemahaman ini bertujuan agar manusia mengerti betapa pentingnya keberadaan semua unsur alam bagi kehidupannya. Dengan demikian manusia tidak memperlakukan alam ini secara semena-mena.
Unsur hasta Brata
Secara etimologis, hasta berarti delapan, sedangkan brata berarti laku, watak, sifat. Berarti delapan tingkah laku yang harus dipegang teguh dan dilaksanakan seorang pemimpin. Kedelapan sifat tersebut diambil dari sifat alam, adalah :
Surya = Matahari, Dahana = Api, Pratala = Bumi, Maruta = Angin, Hima = Awan/Mendung, Candra = Bulan, Kartika = Bintang, Samodra = Samudera
Pemilihan Kata
Setelah melakukan pertimbangan, kami pada akhirnya memilih nama Maruta dan juga Hima sebagai perwakilan unsur dari Hasta Brata yang kami olah menjadi produk berupa sandal.
Maruta = Angin
Dalam Hasta Brata, Bayu (Sanskerta: वायुदाब वायु ; Vāyu, baca: Bayu, disebut juga Waata (वात: Vāta) atau Pawana (पवन: Pavana) atau Prāna) atau Prāna) dalam agama Hindu adalah Dewa yang bergelar sebagai Dewa angin.
Dalam serapan Jawa di rumusan Hasta brata, Angin melambangkan salah satu sifat pemimpin yang baik yakni seperti dapat berhembus di mana saja. Ia terbentuk ketika ada perbedaan tekanan udara.
Disini diartikan bahwa Pemimpin adalah seseorang yang keberadaan dan pengaruhnya bisa dirasakan oleh sekitarnya. Keberadaan pemimpin bukan sebagai simbol dari kekuasaan. Ia adalah orang yang terjun menghadapi masalah dan peduli pada kondisi yang di hadapi.
Hima = Awan/Mendung
Hima yang diartikan Awan/Mendung ini merupakan unsur yang berasal dari Dewa Yama. Yama (Sanskerta: यम; Yama)/Yamadipati adalah dewa yang selalu menegakkan keadilan menurut hukum atau peraturan yang berlaku demi mengayomi rakyatnya.
“bener sajroning paring ganjaran, jejeg lan adil paring paukuman.”
Seakan-akan menakutkan tetapi kalau sudah berubah menjadi hujan merupakan berkah serta sumber penghidupan bagi semua makhluk hidup. Seorang pemimpin harus berwibawa dan “menakutkan” bagi siapa saja yang berbuat salah dan melanggar peraturan. Namun di samping itu selalu berusaha memberikan kesejahteraan.
Koleksi Warna
Koleksi Maruta Series dalam Hasta Brata Collection terdiri dari dua warna yaitu Hijau Hitam dan Hitam Putih.
Maruta in Green Black
Maruta in Black White
Koleksi Hima Series dalam Hasta Brata Collection terdiri dari dua warna yaitu Hitam Full dan Hitam Putih.
Hima in Black White
Hima in Full Black
Ketersediaan
Untuk saat ini Hasta Brata Collection tersedia dengan pembelian di website ini. Dapatkan harga SPECIAL LAUNCH dan juga FREE GIFT berupa Goodie Bag + Sticker Pack dalam setiap pembelian Hasta Brata Collection.
Produk ini TERBATAS, silahkan klik produk di bawah ini :